Sayudi yang telah berlalu
Sayudi yang telah berlalu
25th February2016 03:37:00 pm
By erna neong with 0 Comments
Malam ini tidak ada dingin. Angin yang biasanya berhamburan di celah-celah rambut tebalnya, tidak datang menganggu. Lelaki yang duduk dengan sepotong bulan di langit itu menyatukan telapak tangannya di pinggang gelas. Kopi bersisa separoh, sama seperti satu jam yang lalu, tetapi lelaki itu pantang menenggak kopi sekaligus. Baginya, kopi hitam kental yang di nikmati terburu-buru hanyalah kebiasaan orang